Faktor yang tidak mempengaruhi ranking situs dalam pencarian Google adalah hal penting yang perlu dipahami oleh semua pemilik website dan marketer.
Namun sebelum itu, Anda harus ketahui dulu bahwa sebenarnya ada 200 faktor peringkat Google yang harus Anda ketahui, karena ini sangat membantu untuk menemukan strategi yang pas agar situs web Anda mendapatkan ranking.
Akan tetapi, mengetahui apa saja faktor yang tidak mempengaruhi peringkat website juga penting, karena Anda jadi bisa lebih fokus dengan 200 faktor tadi. Bisa dibilang, jadi seimbang. Sehingga Anda juga bisa mengantisipasi penurunan ranking situs saat Google melakukan pembaruan inti nanti.
Faktor yang Tidak Mempengaruhi Ranking Situs dalam Pencarian Google
Berdasarkan data yang diberikan oleh Goodstats.id, 97,33% pengguna internet di Indonesia menggunakan Google. Itu berarti, jika Anda memiliki suatu website dan ingin berada di posisi peringkat atas, maka harus paham bagaimana cara Google memberikan peringkat untuk website Anda.
Selain itu, mengetahui faktor yang tidak mempengaruhi ranking situs juga penting, karena dapat membantu Anda lebih fokus memprioritaskan hal-hal yang mungkin bisa meningkatkan peringkat website saja. Baiklah, langsung saja kita bahas beberapa faktor yang tidak akan berdampak apapun pada peringkat situs Anda.
1. Domain Authority
Waduh, jangan kaget gitu, dong! Kami yakin sekali, pasti Anda pernah terlalu sibuk memikirkan bagaimana caranya meningkatkan Domain Authority atau otoritas domain Anda. Tujuannya supaya bisa bersaing lebih mudah di halaman hasil pencarian (SERP), bukan?
Tidak apa, dulu kami juga seperti itu. Namun setelah menemukan fakta bahwa Domain Authority adalah “parameter” yang dibuat oleh Moz, yang merupakan perusahaan penyedia tools SEO. Mereka membuat istilah DA ini untuk mengukur, seberapa kuat suatu domain bersaing dengan kompetitornya untuk keyword tertentu di hasil pencarian.
Sama seperti Moz, Ahrefs juga menciptakan istilah dengan fungsi yang sama, dan dinamakan sebagai Domain Rating atau DR. Nah, cara kedua perusahaan ini dalam menghitung otoritas domain adalah dengan menganalisis backlink yang masuk. Semakin banyak backlink berkualitas yang didapatkan, maka akan sebaik juga skor otoritas situsnya (skala 0-100).
Intinya, Domain Authority atau Domain Rating adalah faktor yang tidak mempengaruhi ranking situs.
2. Usia Domain
Meskipun John Mueller dari Google sudah menjelaskan di akun Twitternya bahwa usia domain tidak membantu apapun dalam hal ranking situs, namun masih ada banyak pemilik website yang percara bahwa semakin lama usia domain, maka akan semakin bagus kekuatannya untuk bersaing di Google.
Hmm… Mungkin begini, kenapa ada asumsi bahwa usia domain penting, karena domain yang didaftarkan sudah lama besar kemungkinan sudah dirawat dan diurus sebaik mungkin menggunakan teknik SEO yang tepat. Selain itu, domain lama juga cenderung memiliki backlink banyak. Jadi, masih dibilang masuk akal jika orang-orang percaya bahwa usia domain memiliki pengaruh.
Namun berdasarkan pandangan pribadi kami, sebenarnya bukan usia domain yang penting, namun “strategi optimasi” yang dilakukan. Kami tidak sedikit menemukan situs dengan usia domain yang cukup lama, namun tidak mendapatkan posisi peringkat yang tinggi di SERP, bahkan cenderung sulit bersaing dengan para kompetitornya.
Hal itu dikarenakan optimasi On Page dan Off Page yang dilakukan masih lemah ketimbang para kompetitornya. Jadi intinya, usia domain merupakan faktor yang tidak mempengaruhi ranking situs, namun yang mempengaruhi sebenarnya adalah strategi optimasi yang sudah dilakukan.
3. Penggunaan Google Search Console
Perlu selalu diingat ya, Google Search Console hanya merupakan sebuah alat yang disediakan Google untuk membantu pemilik website dalam menganalisis situsnya. Meskipun ini merupakan faktor yang tidak mempengaruhi ranking situs, namun kegunaannya penting.
Pasalnya, Google Search Console dapat menampilkan bagaimana performa website Anda dalam beberapa waktu terakhir. Anda bisa melihat berapa kali pengunjung mengklik halaman situs Anda melalui SERP.
Selain itu, Anda juga bisa melihat backlink yang masuk dari website lain. Apabila ada suatu bagian website Anda yang perlu diperbaiki (misal seperti ukuran gambar), maka Google akan memberikan notifikasi melalui alat ini.
4. Panjang Konten
Meskipun ada istilah yang menyebutkan “content is a king,” namun itu bukan berarti Anda jadinya harus membuat konten dengan jumlah kata yang panjang. Memang, konten panjang dapat mencakup penjelasan yang lebih lengkap, namun jika dengan pembahasan yang berulang-ulang, otomatis konten tersebut juga tidak ada manfaatnya untuk pembaca, bukan?
Maka dari itu, daripada sibuk memikirkan seberapa banyak jumlah kata yang perlu Anda tulis dalam konten website, lebih baik mengutamakan nilai dan manfaat yang akan didapatkan pembaca. Nantinya, jumlah kata akan menyesuaikan kebutuhan konten Anda.
5. AMP
AMP merupakan kependekan dari Accelerated Mobile Pages, yang merupakan “versi halaman” untuk mempercepat kecepatan loading website khusus pengguna mobile. Sehingga dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam mencari informasi yang relevan dari situs Anda.
Akan tetapi, AMP merupakan faktor yang tidak mempengaruhi ranking situs. Memang, Google sendiri mulai akan menghukum situs-situs yang tidak menggunakan tema yang kompatibel untuk pengguna seluler. Namun, AMP bukan merupakan hal yang dapat meningkatkan peringkat website Anda di mesin pencari.
Intinya, Anda tetap perlu mengoptimasi website untuk pengguna mobile, namun penggunaan AMP ini tidak begitu penting.
Baiklah, itu tadi merupakan 5 faktor yang tidak mempengaruhi ranking situs. Pernyataan tidak berdampak ini datang dari penjelasan yang diberikan oleh tim Google langsung, dan bukti-bukti penelitian yang dilakukan oleh pakar SEO.
Anda tetap boleh menjadikan kelima hal tersebut sebagai suatu hal yang tidak boleh disepelekan, namun jangan lupa untuk memprioritaskan faktor lainnya yang memang benar-benar pengaruh terhadap peringkat website Anda.